Konsumenlistrik.com I Saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kV Rangkas Baru-Bunar Baru, gardu induk (GI) 150 kV Bunar Baru, dan extension (ext) GI 150 kV Rangkas Baru, dinyatakan resmi bertegangan (energize).
Ketiga proyek ini telah rampung dan mulai dialiri listrik secara bertahap sejak 25 November hingga Minggu (5/12/2021) pukul 12.22 WIB.
Baca Juga:
Penjualan Listrik Moncer, PLN Raup Laba Rp 13,17 Triliun
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) kembali mencatat keberhasilan dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
Adapun Ext GI 150 kV Rangkas Baru berada di Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, sedangkan GI 150 kV Bunar Baru berlokasi di Desa Mekarjaya, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sementara SUTT 150 kV Rangkas Baru-Bunar Baru terbentang menghubungkan Ext GI 150 kV Rangkas Baru yang berada di Lebak sampai ke GI 150 kV Bunar Baru yang berada di Kabupaten Bogor.
Pasokan listrik GI 150 kV Bunar Baru sendiri disalurkan melalui jalur transmisi SUTT 150 kV Rangkas Baru-Bunar Baru yang terdiri dari 117 tower dan 1 Low Level Gantry (LLG).
Baca Juga:
Bahlil: Regulasi Larangan Ekspor Listrik EBT Segera Disusun
“Ext GI 150 kV Rangkas Baru terdiri dari 2 Bay Line, GI 150 kV Bunar Baru terdiri dari Trafo 2x60 MVA, 2 Bay Line, dan 1 Bus Couple dengan transmisi SUTT Rangkas Baru-Bunar Baru sepanjang 37,928 kilometer route (kmr),” papar Ratnasari Sjamsuddin, General Manager PLN UIP JBB dalam keterangan tertulis, Senin (6/12/2021).
Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini bertujuan untuk memenuhi pertumbuhan kebutuhan tenaga listrik di wilayah Lebak, Bogor, Tangerang dan daerah sekitarnya hingga beberapa tahun ke depan.
“Beroperasinya proyek ini sangat dibutuhkan untuk mengganti jalur transmisi 70 kV yang sudah tidak mampu lagi untuk menampung kebutuhan energi listrik di daerah sekitar tersebut,” tutur Ratna.
Memiliki nilai investasi total sebesar Rp 169 miliar, tiga proyek ini juga mengantongi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang cukup tinggi. Secara perinci, TKDN GI 150 kV Bunar Baru adalah 64.17%, Ext GI 150 kV Rangkas Baru sebesar 65,42%, dan 71.65% untuk SUTT 150 kV Rangkas Baru - Bunar Baru. “Ini bentuk komitmen kami untuk ikut serta memajukan produk dan industri domestik,” ujar Ratna.
Rangkaian pembangunan proyek yang memiliki peran krusial dalam keandalan listrik ini, sebelumnya telah melalui proses pengadaan lahan sesuai dengan regulasi yang berlaku. “Keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi dan kerja sama yang baik antara PLN UIP JBB, pemerintah daerah setempat, serta seluruh pihak yang terlibat,” tukas Ratna. (tum)