Wahanaadvokat.com I PLN UIKL Sulawesi bersama PT Indonesia Power melakukan launching program digital power plant yang merupakan transisi menuju tata kelola pembangkit berbasis digital.
Hal ini sejalan dengan Program transformasi PLN.
Baca Juga:
PLN Siap Capai Target 10 Ribu Bus Listrik di Jakarta
Penerapan digitalisasi pembangkit di PLN UIKL Sulawesi diimplementasikan pada PLTU Barru, di mana nantinya akan meningkatkan maturitas serta mengoptimalkan pemantauan kondisi serta keandalan pembangkit.
“Program digitalisasi pembangkit ini nantinya akan diimplementasikan ke seluruh pembangkit milik PLN yakni dengan Penerapan teknologi digital terbaru yang terintegrasi untuk meningkatkan dan mengoptimalkan aset-aset PLN sebagai upaya peningkatan keandalan, efisiensi, dan daya saing pembangkit PLN Group,” ungkap General Manager PLN UIKL Sulawesi Munawwar Furqan.
Digitalisasi pembangkit PLN dilakukan di seluruh lini mulai dari pemantauan, pengendalian, dan optimalisasi pembangkit.
Baca Juga:
Listrik 450 VA Otomatis Jadi 1300 VA, Simak Penjelasan PLN ULP Cakranegara
Percepatan PLN dalam melakukan digitalisasi tata kelola pembangkitnya di tengah pandemi ini bertujuan meningkatkan keandalan, efisiensi, dan daya saing pembangkit PLN melalui penggunaan platform digital.
Dari sisi keandalan sistem, terimplementasinya program terobosan digital power plant ini akan meningkatkan faktor kesiapan (EAF) sekaligus menurunkan tingkat pemadaman (EFOR).
Selain itu, akan ada efisiensi generator dan konsumsi bahan bakar (NPHR).
Di samping mengefisienkan beban operasional perusahaan, peningkatan keandalan akan berpengaruh pada peningkatan kualitas layanan kelistrikan kepada para pelanggan PLN.
“Melalui Transformasi ini, PLN ingin mencapai perbaikan yang berkelanjutan salah satunya dengan Program Digital Power Plant,” tutup Munawwar. (tum)